"Sesungguhnya Aku (Allah) telah memberi nikmat yang banyak kepadamu. Oleh karena itu, sholatlah dan berqurbanlah (sembelihlah binatang qurban).
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu adalah orang yang amalan ibadahnya) terputus." (Q.S. Al Kautsar (1-3)).
Berdasarkan ayat di atas, Allah menegaskan kepada kita, betapa Allah SWT telah memberikan begitu banyak nikmat kepada makhluknya, dan Allah SWT meminta kita untuk sholat dan berqurban.Dua ibadah yang Allah inginkan dengan itu hamba-Nya mempunyai pepedulian sosial yang tinggi.
Ada beberapa urgensi/hikmah dalam ibadah qurban, yaitu :
· Melatih niat agar benar dalam ibadah
· Melatih dan mengasah kepekaan sosial
· Melatih keikhlasan dan kesabaran dalam beribadah
· Kegembiraan setahun sekali bagi seluruh ummat (khususnya kaum fakir miskin)
Mencoba membantu sesama disaat mereka memang sedang sangat membutuhkannya menjadi lebih berarti bagi yang menerimanya, meskipun sesungguhnya bantuan itu tidak beberapa, namun betapa besar manfaatnya bagi mereka.
Hari Raya Qurban merupakan moment yang tepat untuk memulai mewujudkan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita setidaknya untuk sekedar menyatakan dengan cara yang tepat bahwa masih ada yang mau memberikan kasih sayang secara nyata.
Pada ayat lain dijelaskan : “Dan bagi tiap−tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan mu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepadaNya. dan berilah kabar gembira kepada orang−orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”. (QS: Al Hajj: 34)
Ibadah qurban datang hanya setahun sekali. Namun, ini adalah ruang dan peluang yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya untuk meningkatkan amal ibadahnya. Ayat di atas ditujukan kepada semua kaum muslimin terutama kepada mereka yang mampu.
Bagi mereka yang mampu dan ingin mencari ganjaran pahala Allah SWT, maka ibadah qurban adalah salah satu ibadah yang sangat dinantikan. Mereka akan menyembelih hewan qurban yang terbaik.
Lalu, untuk siapakah daging qurban tersebut? Pastinya mereka golongan fakir miskin serta mereka yang serba kekurangan sangat memerlukan daging qurban kita.Tanpa keimanan dan taqwa seseorang tidak akan bersedia untuk berqurban. Hanya dengan iman dan taqwalah yang membuat kita ikhlas me-nyisihkan sebagian rizki yang sudah diberikan Allah SWT,untuk melaksanakan ibadah qurban pada Idul Adha.
Mungkin saja sebenarnya dari rizki yang sudah diberikan Allah SWT kepada kita, kita
sudah mampu berkurban saat ini .Tapi berpikir nanti atau tahun depan saja ber-kurban, dengan menganggap rizki yang diterima saat ini masih kurang.
Tapi perlu diingat…..belum tentu tahun depan kita masih diberi rizki, kesehatan dan
umur utk berkesempatan melaksanakan qurban, mungkin saja tahun depan kita sudah dipanggil menghadap-Nya.
*Sumber: Tim Taushiyah-Online.Com
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu adalah orang yang amalan ibadahnya) terputus." (Q.S. Al Kautsar (1-3)).
Berdasarkan ayat di atas, Allah menegaskan kepada kita, betapa Allah SWT telah memberikan begitu banyak nikmat kepada makhluknya, dan Allah SWT meminta kita untuk sholat dan berqurban.Dua ibadah yang Allah inginkan dengan itu hamba-Nya mempunyai pepedulian sosial yang tinggi.
Ada beberapa urgensi/hikmah dalam ibadah qurban, yaitu :
· Melatih niat agar benar dalam ibadah
· Melatih dan mengasah kepekaan sosial
· Melatih keikhlasan dan kesabaran dalam beribadah
· Kegembiraan setahun sekali bagi seluruh ummat (khususnya kaum fakir miskin)
Mencoba membantu sesama disaat mereka memang sedang sangat membutuhkannya menjadi lebih berarti bagi yang menerimanya, meskipun sesungguhnya bantuan itu tidak beberapa, namun betapa besar manfaatnya bagi mereka.
Hari Raya Qurban merupakan moment yang tepat untuk memulai mewujudkan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita setidaknya untuk sekedar menyatakan dengan cara yang tepat bahwa masih ada yang mau memberikan kasih sayang secara nyata.
Pada ayat lain dijelaskan : “Dan bagi tiap−tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhan mu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepadaNya. dan berilah kabar gembira kepada orang−orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”. (QS: Al Hajj: 34)
Ibadah qurban datang hanya setahun sekali. Namun, ini adalah ruang dan peluang yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya untuk meningkatkan amal ibadahnya. Ayat di atas ditujukan kepada semua kaum muslimin terutama kepada mereka yang mampu.
Bagi mereka yang mampu dan ingin mencari ganjaran pahala Allah SWT, maka ibadah qurban adalah salah satu ibadah yang sangat dinantikan. Mereka akan menyembelih hewan qurban yang terbaik.
Lalu, untuk siapakah daging qurban tersebut? Pastinya mereka golongan fakir miskin serta mereka yang serba kekurangan sangat memerlukan daging qurban kita.Tanpa keimanan dan taqwa seseorang tidak akan bersedia untuk berqurban. Hanya dengan iman dan taqwalah yang membuat kita ikhlas me-nyisihkan sebagian rizki yang sudah diberikan Allah SWT,untuk melaksanakan ibadah qurban pada Idul Adha.
Mungkin saja sebenarnya dari rizki yang sudah diberikan Allah SWT kepada kita, kita
sudah mampu berkurban saat ini .Tapi berpikir nanti atau tahun depan saja ber-kurban, dengan menganggap rizki yang diterima saat ini masih kurang.
Tapi perlu diingat…..belum tentu tahun depan kita masih diberi rizki, kesehatan dan
umur utk berkesempatan melaksanakan qurban, mungkin saja tahun depan kita sudah dipanggil menghadap-Nya.
*Sumber: Tim Taushiyah-Online.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar